MENGAPA KUKANG HARUS DI LINDUNGI
Kukang
(bukan Kuskus) termasuk ke dalam bangsa Primata dimana satwa ini memiliki
kekerabatan yang cukup dekat dengan manusia. Kukang memiliki tempat di ekosistem yang
belum sepenuhnya dimengerti. Bagaimanapun juga, ketika satu jenis satwa
menempati hutan bersama spesies yang lain, tidak ada keraguan lagi tentang
kontribusinya di dalam keseimbangan ekosistem.
Kukang berperan penting dalam
penyerbukan tumbuhan berbunga, misalnya untuk penyerbukan bunga kaliandra di
hutan. Indikasi awal menunjukkan bahwa kukang amat berperan pula dalam
penyerbukan pohon berbunga dan juga penyebaran biji-bijian.
Kukang adalah primata yang cantik dan karakteristik yang unik dan tidak
umum. Mereka adalah satu-satunya primata yang memiliki bisa (venomous
primate), mereka memiliki dua lidah sisir yang terbuat dari gigi seri
bawahnya. Mereka tidak bisa melompat, gerak mereka lambat dan hati-hati.
Kukang juga memiliki ekstra
vertebrata di tulang belakangnya yang memungkinkan mereka mampu bergulung di
cabang. Mereka juga memiliki metabolisme yang sangat rendah, mereka juga
unik karena memiliki masa hibernasi parsial atau mati suri temporer.
Selain keunikan karakteristik nya,
kukang juga belum banyak diteliti. Barangkali karena sifatnya yang nokturnal
(aktif sebagai binatang malam) hingga gaya hidupnya yang tersamar. Akan
amat disesalkan, jika primata yang unik dalam proses evolusi ini punah sebelum
kita banyak paham tentangnya. Jika kita dapat menyelamatkan kukang, berarti
kita telah menyelamatkan habitat tempat hidupnya. Berarti pula, kita juga
telah turut menyelamatkan spesies-spesies lain yang berbagi hutan yang sama
dengannya.
Meskipun telah dimasukkan
dalam kategori dalam Appendix 1 CITES, yang berarti tidak boleh diperdagangkan,
namun masih banyak dijumpai perdagangan kukang secara ilegal di pasar hewan
maupun di daerah-daerah perumahan.
Selain statusnya, kukang sejatinya
satwa yang tidak seharusnya dipelihara, karena berpotensi penyakit yang di
sebarkannya. Saya rasa ini adalah hal yang semua orang harus tahu sebelum
mereka memeliharanya.
Karena memiliki kekerabatan yang
cukup dekat dengan manusia, oleh karena itu, baik secara fisik maupun genetik
berbagai jenis penyakit seperti bakteri, virus, dan parasit akan lebih mudah
menular antara kita dan satwa primata. Maka dari itu biarkan saja dia hidup di
habitat aslinya.
Jika kita mampu turut menghentikan
perdagangan ilegal kukang, tidak diragukan pula berbagai perdagangan satwa liar
akan merasakan manfaat dari penegakan hukum yang diterapkan.
Itulah sedikit cerita tentang kukang yang terlihat
seperti tidak berguna bagi alam, tetapi keberadaanya ternyata sangat di
butuhkan untuk keseimbangan ekositem.
Jadi kukang juga wajib untuk di lindungi.
Save Kukang ,,, !!!
bil perlu semua satw yang di lindungi taupun tidk, twtap saja tidk boleh kit perlakukan di secara keji. Jangan seperti dinas karantina pertanian bali atau pernyataan bupti Karang Asem bali yang ingin memberntas monyet liar di bali secara keji. Semua ada jalan keluar yang lebih arif dan bijaksana.
BalasHapus